17 Perpustakaan Layani 100 Ribu Masyarakat di Indonesia
Kemayoran, Jakarta Pusat- Jumlah perpustakaan umum di Indonesia saat ini belumlah ideal. Hal ini terungkap dari hasil sensus perpustakaan yang disampaikan pada acara Sosialisasi Aplikasi Sensus Perpustakaan dan Presentasi Hasil Sensus Perpustakaan tahun 2018 yang dilakukan Perpustakaan Nasional RI bekerja sama dengan PT Iconesia Solusi Prioritas, Selasa (13/11) di Hotel Orchadz Kemayoran Jakarta. CEO Iconesia, Suhermin Ari Pujiati dalam presentasinya, menjelaskan bahwa data ini didapatkan melalui sensus terhadap 34 Perpustakaan Provinsi dan 514 Perpustakaan Kabupaten/kota di Indonesia.
Sensus ini juga menunjukkan berbagai data umum yang menarik mengenai keadaan perpustakaan di Indonesia. Sensus menunjukkan bagaimana rendahnya tingkat pemanfaatan perpustakaan di Indonesia yang hanya berada pada angka 0,01% yang berasal dari angka kunjungan ke perpustakan per hari sebesar 17.399 dibagi jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Rasio jumlah tenaga perpustakaan umum di Indonesia pun terbilang sangat rendah, yaitu berada di angka 0,00001 di mana total 93.634 tenaga perpustakaan umum melayani keseluruhan masyarakat Indonesia.
Pembuatan aplikasi dan pelaksanaan sensus ini merupakan tindak lanjut pemenuhan kebutuhan Perpustakaan Nasional untuk melakukan perencanaan dan pengambilan keputusan dalam pengembangan perpustakaan di Indonesia. Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Woro Titi Haryanti dalam sambutannya mengatakan betapa pentingnya data bagi suatu organisasi Perpusnas. " Dengan data yang valid, akurat dan update suatu organisasi atau lembaga dapat membuat kebijakan yang baik, dan kebijakan tersebut dapat ditindaklanjuti dengan kemampuan yang sesuai dengan kemampuan yang ada sehingga tidak terlalu ambisius baik dalam perencanannya maupun dalam implementasinya," ujar Woro.
Data yang didapat dari sensus juga dapat digunakan untuk penetapan strategi dan evaluasi kinerja. "dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa data merupakan dasar utama setiap lini organisasi atau lembaga dalam pengambilan keputusan, perencanaan, penetapan strategi dan capaian target kinerja dan bahkan sampai evaluasi kinerja suatu organisasi," tambah Woro.
ke depannya, data-data hasil sensus 2018 ini akan terus diperbaharui guna memberikan data yang valid mengenai gambaran perpustakaan di Indonesia. Aplikasi yang dikembangkan PT. Iconesia ini kemudian akan diserahkan seluruh pengelolaannya ke Perpustakaan Nasional RI. " (aplikasi dan data) ini merupakan milik kita bersama, supaya kita bisa mengembangkan perpustakaan di Indonesia dengan lebih terarah. Jadi tidak main perasaan lagi tetapi berdasarkan data yang ada," tutup Woro.
Reportase: Radhitya Purnama
sumber:https://www.perpusnas.go.id/news-detail.php?lang=id&id=181114085429vXJ5TViy2d