Perpusnas Sosialisasikan Program Aplikasi Inlis Lite Versi Terbaru

Jakarta - Penguatan kapasitas pengelola perpustakaan dalam menjalankan program aplikasi Inlis Lite merupakan kebutuhan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan melalui kegiatan pemahaman program aplikasi Inlis Lite yang terintegrasi dari pusat hingga ke desa.

Demikian disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif saat membuka “Pendalaman Materi Program Aplikasi Perpustakaan Inlis Lite Versi 3.1” di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/7). Menurut Muhammad Syarif, koneksi antarperpustakaan di seluruh Indonesia menjadi kebutuhan untuk mengikuti perkembangan zaman mengenai perpustakaan digital.

“Kita berharap pengakuan akan perpustakaan akan semakin baik. Tapi jangan bermimpi peran perpustakaan akan dirasakan banyak masyarakat kalau kita tidak menggunakan teknologi informasi, kalau kita tidak digital, kalau kita parsial. Karena itu, mari kita satukan kekuatan, potensi sumber daya, sarana prasarana, media yang ada,” ujar Muhammad Syarif di hadapan 68 peserta kegiatan yang terdiri dari perwakilan perpustakaan provinsi dan kabupaten/kota.

Muhammad Syarif menjelaskan, pengenalan program aplikasi Inlis Lite versi terbaru ini tidak mewajibkan seluruh perpustakaan menggunakan aplikasi tersebut. Karena aplikasi yang disediakan secara gratis ini memiliki fitur yang lengkap dan bisa melakukan migrasi data dari aplikasi berbeda. “Aplikasi yang sudah ada, jangan diganti. Ini berguna untuk migrasi data, sehingga bisa dipertahankan. Ini menjadi kelebihan karena perpustakaan satu terkoneksi dengan perpustakaan lain. Maka ini menunjukkan bahwa perpustakaan menjadi tempat bagaimana informasi itu bisa diperoleh,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Syarif menyebut, akan ada perubahan tampilan pencarian buku di katalog daring Perpusnas. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan akan ilmu pengetahuan yang muktahir. “Setiap orang tinggal ketik kata kunci, akan ada cover bukunya. Penelusuran buku bisa langsung dideteksi di situ. Misalnya, buku ini ada di Layanan Perpusnas di lantai sekian, rak sekian, di urutan sekian, dan pustakawannya siapa,” tuturnya.

Program aplikasi Inlis Lite adalah salah satu komponen infrastuktur TIK yang disediakan Perpusnas untuk mitranya yakni perpustakaan, sebagai sarana untuk melakukan otomasi perpustakaan dan mengembangkan perpustakaan digital, serta bergabung dengan jejaring Perpustakaan Digital Nasional Indonesia. Program aplikasi yang dikembangkan sejak 2010 ini mengalami perubahan sesuai dengan masukan dari penggunanya.

Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional Ofy Sofiana menjelaskan, hal ini sesuai amanat UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan yang menyebut perpustakaan harus memperhatikan perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi dalam mengelola koleksi dan melakukan pelayanan kepada pemustakanya.

Diharapkan para pengelola perpustakaan dapat memanfaatkan program ini dengan fitur dan fasilitas baru serta menyosialisasikan program aplikasi ini kepada perpustakaan binaan di wilayahnya masing-masing.

 Reportase: Hanna Meinita

sumber:https://www.perpusnas.go.id/news-detail.php?lang=id&id=180710075829xhcaJvGRwF

Bagikan ke Sosial Media

-->